Thursday 22 January 2015

KANKER SERVIKS

Kanker Serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim diberitakan sebagai penyebab kematian pada wanita no 1 di INDONESIA. Setidaknya setiap 2 menit ada 1 orang di dunia yang meninggal karena kanker serviks.
Penyebab :
* Infeksi Virus Human Papilloma (HPV)
Penyebab terbesar kanker leher rahim atau disebut kanker serviks adalah infeksi HPV yang menular lewat hubungan seksual. Seorang wanita bisa terinfeksi virus ini pada usia belasan tahun dan baru diketahui mengidap kanker 20 atau 30 tahun kemudian setelah infeksi kanker menyebar.
* Hubungan Seksual Sebelum Berusia 20 Tahun
Pada umr 12-20 tahun, organ reproduksi wanita sedang aktif berkembang. Idealnya, ketika sel sedang membelah secara aktif, tidak terjadi kontak atau rangsangan apa pun dari luar. Kontak atau rangsangan dari luar, seperti penis atau sperma, dapat memicu perubahan sifat sel menjadi tidak normal. Sel yang tidak normal ini kemungkinan besar bertambah banyak kalau ada luka saat terjadi hubungan seksual. Sel abnormal inilah yang berpotensi tinggi menyebabkan kanker mulut rahim.
* Nikotin
Sel-sel mulut rahim yang teracuni oleh nikotin dalam darah juga memiliki kecenderungan mempengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir mulut rahim yang dapat memicu abnormalitas sel pada mulut rahim. Resiko kanker mulut rahim lebih tinggi pada wanita perokok.
* Terlalu Sering Menggunakan Pembersih Vagina
Tidak semua bakteri merugikan. Ada juga bakteri dalam vagina yang berfungsi membunuh bakteri yang merugikan tubuh. Jika terlalu sering menggunakan sabun pembersih vagina, bakteri baik pun akan mati.
Selain itu sabun vagina juga dapat menyebabkan iritasi. Kulit pada mulut rahim sangat tipis sehingga iritasi yang timbul dapat memicu abnormalitas sel. Kondisi ini rentan memicu kanker mulut rahim.
Untuk mengantisipasi konsumsilah :
Ngreen+kopi radix+madu dan atur pola makan
Pemesanan :
29FAA64D
WA:08562509544
Description: KANKER SERVIKS Rating: 3.5 Reviewer: Yazid Basthomi, ST ItemReviewed: KANKER SERVIKS

No comments:

Post a Comment